Layout dengan SASS dan SCSS

07 May 2025

Materi mengenai SASS dan SCSS

๐Ÿงฉ Membuat Layout Menggunakan SASS/SCSS

SASS dan SCSS adalah dua sintaks dari preprocessor SASS (Syntactically Awesome Stylesheets). Keduanya meningkatkan kemampuan CSS tradisional dengan fitur seperti variabel, nesting (penyusunan bertingkat), dan mixin. Walaupun memiliki fitur yang sama, perbedaan terletak pada gaya penulisannya yang disesuaikan dengan preferensi developer.


๐Ÿ” Apa itu SCSS?

SCSS (Sassy CSS) adalah salah satu sintaks dari SASS yang sangat mirip dengan CSS biasa. Karena itu, SCSS lebih mudah dipahami oleh developer yang sudah terbiasa dengan CSS.

Fitur Utama:

  • Variabel: Menyimpan nilai yang dapat digunakan ulang (seperti warna atau font).
  • Nesting: Menyusun selector secara hierarkis.
  • Mixin: Blok gaya yang dapat digunakan kembali untuk menghindari duplikasi.
  • Inheritance: Berbagi gaya antar selector dengan @extend.
  • Partial & Import: Memecah kode ke dalam bagian-bagian kecil dan modular dengan @import.

Contoh Output SCSS:

body {
  background-color: blue;
  color: red;
  font-size: 25px;
}
/* Ini akan diterapkan pada HTML hasil */

๐Ÿงต Apa itu SASS?

SASS adalah sintaks asli dari preprocessor SASS. Berbeda dengan SCSS, SASS menggunakan indentasi (spasi) alih-alih tanda kurung kurawal {} dan titik koma ;.

Fitur Utama:

  • Variabel: Menyimpan nilai yang dapat digunakan ulang.
  • Nesting: Menyusun CSS dengan cara yang lebih bersih.
  • Partials: Membagi gaya ke dalam file kecil.
  • Mixin: Menggunakan ulang blok kode antar selector.
  • Inheritance: Menggunakan @extend untuk berbagi gaya.

Contoh Output SASS:

body {
  background-color: blue;
  color: red;
  font-size: 25px;
}
/* Ini akan diterapkan pada HTML hasil */

โš–๏ธ Perbedaan SCSS dan SASS

Fitur SCSS SASS
Sintaks Mirip CSS (menggunakan {} dan ;) Berdasarkan indentasi (tanpa {} dan ;)
Ekstensi File .scss .sass
Kompatibilitas Sepenuhnya kompatibel dengan CSS Tidak langsung kompatibel dengan CSS
Fleksibilitas Familiar bagi pengguna CSS Lebih ringkas dan bersih
Penggunaan Cocok bagi yang transisi dari CSS Cocok bagi yang suka penulisan minimal

โœ… Kapan Menggunakan SCSS?

SCSS cocok digunakan ketika:

  • Kamu sudah terbiasa menulis CSS
  • Membuat proyek berskala besar dan butuh struktur jelas
  • Ingin kompatibilitas penuh dengan CSS standar

โœ… Kapan Menggunakan SASS?

SASS cocok digunakan ketika:

  • Kamu menyukai sintaks yang lebih ringkas dan minimal
  • Proyek kamu kecil atau sedang
  • Kamu tidak terlalu bergantung pada penulisan CSS standar

๐ŸŽจ Gunakan SCSS untuk Styling Layout

Pada sesi lab kali ini, kamu akan menyusun ulang layout website menggunakan SCSS agar tampil lebih rapi dan menarik.

Langkah-langkah:

  1. Perbarui file navigation.html yang ada di folder _includes.
  2. Tambahkan atau ubah kode SCSS di file main.scss.
  3. Sesuaikan file default.html di folder _layouts untuk mengintegrasikan gaya layout baru.

Pastikan semua perubahan sesuai dengan struktur SCSS agar mudah dipelihara dan dibaca.


๐Ÿ“ Kesimpulan

SCSS dan SASS sama-sama menawarkan fitur canggih yang memperluas kemampuan CSS, seperti variabel, mixin, nesting, dan struktur modular. Pilihan antara SCSS atau SASS tergantung pada kenyamanan kamu terhadap sintaks:

  • Gunakan SCSS jika kamu lebih terbiasa dengan penulisan CSS.
  • Gunakan SASS jika kamu ingin penulisan yang lebih minimal dan bersih.

Keduanya dapat meningkatkan pengalaman dan efisiensi dalam menulis stylesheet modern.

๐Ÿ”— Sumber: GeeksforGeeks โ€” What is the difference between SCSS and SASS