Materi mengenai SASS dan SCSS
๐งฉ Membuat Layout Menggunakan SASS/SCSS
SASS dan SCSS adalah dua sintaks dari preprocessor SASS (Syntactically Awesome Stylesheets). Keduanya meningkatkan kemampuan CSS tradisional dengan fitur seperti variabel, nesting (penyusunan bertingkat), dan mixin. Walaupun memiliki fitur yang sama, perbedaan terletak pada gaya penulisannya yang disesuaikan dengan preferensi developer.
๐ Apa itu SCSS?
SCSS (Sassy CSS) adalah salah satu sintaks dari SASS yang sangat mirip dengan CSS biasa. Karena itu, SCSS lebih mudah dipahami oleh developer yang sudah terbiasa dengan CSS.
Fitur Utama:
- Variabel: Menyimpan nilai yang dapat digunakan ulang (seperti warna atau font).
- Nesting: Menyusun selector secara hierarkis.
- Mixin: Blok gaya yang dapat digunakan kembali untuk menghindari duplikasi.
- Inheritance: Berbagi gaya antar selector dengan
@extend
. - Partial & Import: Memecah kode ke dalam bagian-bagian kecil dan modular dengan
@import
.
Contoh Output SCSS:
body {
background-color: blue;
color: red;
font-size: 25px;
}
/* Ini akan diterapkan pada HTML hasil */
๐งต Apa itu SASS?
SASS adalah sintaks asli dari preprocessor SASS. Berbeda dengan SCSS, SASS menggunakan indentasi (spasi) alih-alih tanda kurung kurawal {}
dan titik koma ;
.
Fitur Utama:
- Variabel: Menyimpan nilai yang dapat digunakan ulang.
- Nesting: Menyusun CSS dengan cara yang lebih bersih.
- Partials: Membagi gaya ke dalam file kecil.
- Mixin: Menggunakan ulang blok kode antar selector.
- Inheritance: Menggunakan
@extend
untuk berbagi gaya.
Contoh Output SASS:
body {
background-color: blue;
color: red;
font-size: 25px;
}
/* Ini akan diterapkan pada HTML hasil */
โ๏ธ Perbedaan SCSS dan SASS
Fitur | SCSS | SASS |
---|---|---|
Sintaks | Mirip CSS (menggunakan {} dan ; ) |
Berdasarkan indentasi (tanpa {} dan ; ) |
Ekstensi File | .scss |
.sass |
Kompatibilitas | Sepenuhnya kompatibel dengan CSS | Tidak langsung kompatibel dengan CSS |
Fleksibilitas | Familiar bagi pengguna CSS | Lebih ringkas dan bersih |
Penggunaan | Cocok bagi yang transisi dari CSS | Cocok bagi yang suka penulisan minimal |
โ Kapan Menggunakan SCSS?
SCSS cocok digunakan ketika:
- Kamu sudah terbiasa menulis CSS
- Membuat proyek berskala besar dan butuh struktur jelas
- Ingin kompatibilitas penuh dengan CSS standar
โ Kapan Menggunakan SASS?
SASS cocok digunakan ketika:
- Kamu menyukai sintaks yang lebih ringkas dan minimal
- Proyek kamu kecil atau sedang
- Kamu tidak terlalu bergantung pada penulisan CSS standar
๐จ Gunakan SCSS untuk Styling Layout
Pada sesi lab kali ini, kamu akan menyusun ulang layout website menggunakan SCSS agar tampil lebih rapi dan menarik.
Langkah-langkah:
- Perbarui file
navigation.html
yang ada di folder_includes
. - Tambahkan atau ubah kode SCSS di file
main.scss
. - Sesuaikan file
default.html
di folder_layouts
untuk mengintegrasikan gaya layout baru.
Pastikan semua perubahan sesuai dengan struktur SCSS agar mudah dipelihara dan dibaca.
๐ Kesimpulan
SCSS dan SASS sama-sama menawarkan fitur canggih yang memperluas kemampuan CSS, seperti variabel, mixin, nesting, dan struktur modular. Pilihan antara SCSS atau SASS tergantung pada kenyamanan kamu terhadap sintaks:
- Gunakan SCSS jika kamu lebih terbiasa dengan penulisan CSS.
- Gunakan SASS jika kamu ingin penulisan yang lebih minimal dan bersih.
Keduanya dapat meningkatkan pengalaman dan efisiensi dalam menulis stylesheet modern.
๐ Sumber: GeeksforGeeks โ What is the difference between SCSS and SASS